Tentu sudah melekat dalam benak setiap orang bahwa mahasiswa adalah kaum intelektual yang sedang menimba ilmu di bangku perguruan tinggi. Namun, pada kenyataannya ada beberapa mahsiswa yang tidak memprioritaskan kewajibannya untuk belajar selama berada di lingkungan kampus. Berbagai kegiatan lain yang lebih menarik pun mereka tekuni meski harus mengorbankan waktu belajarnya. Salah satunya adalah kegiatan ‘nongkrong’ yang dinilai kurang produktif tapi tetap saja mereka lakukan bersama teman-temannya yang mereka anggap satu ‘frekuensi’. Untuk membuktikan hal itu, coba tengok berapa banyak spot-spot di lingkungan kampus anda yang biasa mereka tempati bersama dengan kelompoknya masing-masing. Memang setiap hal mempunyai dua sisi berbeda, ada sisi baik dan sisi buruk. Tak jauh dari pernyataan itu, nongkrong juga mempunyai sisi baik dan sisi buruk. Sisi baiknya, para mahasiswa yang doyan nongkrong umumnya memiliki relasi yang lebih luas dibanding yang tidak ikut nongkrong. Dan sisi buruknya tentu sudah diketahui dengan jelas dan tak perlu diulas lagi disini.
Dalam sebuah tongkrongan mahasiswa, perbedaan merupakan sesuatu yang sangat lazim ditemui. Beberapa dari perbedaan tersebut, ada perbedaan suku yang biasanya dijadikan ajang ‘ledek-ledekan’, lalu ada perbedaan agama yang bisa menumbuhkan toleransi antar umat beragama, dan ada perbedaan gaya hidup dari masing-masing mahasiswa yang membuat tongkrongan menjadi dinamis, yang juga merupakan poin yang akan diulas disini. Maka dari itu, berikut dijabarkan beberapa gaya hidup yang banyak ditemukan dalam tongkrongan mahasiswa,
1.Gaya Hidup Bebas

Mahasiswa dengan gaya hidup bebas menjalani kesehariannya dengan mengikuti kehendak hati meskipun terkadang tidak ditemani dengan logika. Aturan dan norma perkuliahan sengaja mereka acuhkan, karena para mahasiswa tidak akan bisa meninggalkan permainan Slot Online Terbaru yang sudah biasa dijalankan. Apalagi jika aturan atau norma tersebut tidak sesuai dengan kehendaknya, besar kemungkinan akan dia labrak demi citra dirinya sendiri. Dalam tongkrongan, biasanya mahasiswa seperti ini menjadi pembuat onar dan ‘tim sorak sorai’.
2.Gaya Hidup Hemat

Mahasiswa dengan gaya hidup hemat ini biasanya selalu dijadikan bagian bendahara di sebuah tongkrongan . Namun, tak jarang juga mahasiswa dengan gaya hidup hemat ini dikatakan pelit oleh mahasiswa lainnya karena mereka sangat sulit mengeluarkan sepeser uang, apalagi untuk hal yang mereka pikir tak perlu. Konon katanya mahasiwa dengan gaya hidup hemat ini, sejak kecil tak pernah menggelapkan uang tabungan sekolah dasar seperti yang dilakukan kebanyakan anak lainnya.
3.Gaya Hidup Hodenisme

Mahasiswa dengan gaya hidup hedonisme ini tidak selalu datang dari keluarga yang berada. Masih ada saja beberapa mahasiswa yang mencoba terlalu keras untuk ‘fit in’ agar diakui di tongkrongannya. Bepergian ke café setiap selesai jam perkuliahan, berbelanja kebutuhan (yang nyatanya tak terlalu dibutuhkan) setiap akhir pekan. Dalam tongkrongan, biasanya mahasiswa seperti ini dipuja ketika punya, namun diejek ketika ‘bokek’.
4.Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup sehat ini biasanya dipegang oleh mahasiswa tongkrongan yang bergelut di dunia atlet, misalnya anak futsal atau anak basket. Gaya hidup sehat yang dipegangnya membuat mahsiswa ini biasanya menjauhi rokok, tidak ikut meminum alkohol, dan menjauhi hal-hal kurang sehat lainnya yang dilakukan teman nongkrongnya.
5.Gaya Hidup Modern

Mahasiswa dengan gaya hidup modern ini sangat mengikuti perkembangan jaman dan terkadang melebihi jaman. Gaya berpakaian hingga gadget yang dipakai pasti merupakan keluaran terbaru. Update di setiap media sosial, meninggalkan penggunaan kertas, bermain game poker online di Situs IDN Poker Terpercaya 2021, dan menggunakan sebuah pod (rokok elektrik) adalah beberapa representasi gaya hidup modernnya.
Nah, begitulah dijabarkan beberapa gaya hidup mahasiswa yang sering ditemukan dalam sebuah tongkrongan. Intinya, apapun gaya hidup yang anda pegang jangan sampai melupakan untuk apa hidup ini diberikan dan dijalankan. Okay?